Monday, June 25, 2007

Pria itu ayahku...

"Gie, nte udah di jln tol. Kmu siap2 yah.." ups... segera aku balas sms dari tanteku itu, "Boh,ntek gellu te. Engko' gi' mandi'e. Sakejja' y? Tgu dsna wes te." (bahasa planet,hm..klo diartikan jadi gini : "loh, tunggu dulu te. Aku masih mau mandi. Sebentar ya ? Tunggu dsna deh te.")

Setelah beberapa menit naik angkot Q yang lewat Pasar Turi, dengan setengah berlari aku menuju tempat dmna kami sepakat untuk bertemu. Di depan kolam, aku melihat sosok wanita separuh baya yang memegang handphone didekat telinga kanannya. Sambil berlari aku mendekatinya..

Aku memeluknya, tanteku kemudian bergantian dengan Mbah ti (eyang putri.red), kemudian sesosok pria yang sudah senja, rambut2nya yang dulu beberapa terlihat memutih, kini tampak sudah penuh dengan warna itu. Badannya yang dulu segar, sekarang sudah tampak lebih kuyu dan lemah, matanya yang dulu memancarkan harapan dan kasih sayang masih tetap sama hanya untuk beberapa saat mata itu basah oleh air mata. Ya..! pria ini adalah ayahku..! Ayahku yang aku cintai. Aku memeluknya, seperti tak tertahankan, aku ingin menangis, namun karena aku t'lah melihat ayahku meneteskan air mata lebih dulu, aku urung menangis, sambil bercanda aku bilang : "Ayah birnye" (ayah cengeng.red) . Setelah berbulan-bulan aku tak bertemu muka dengan beliau. Pertemuan ini terasa begitu mengharukan. Namun sayang, kedatanga ayah tak disertai mama dan adik. Terada belum lengkap kebahagianku siang ini. Meskipun demikian, aku tetap berucap syukur padaMu Rabb..

Ayah.. aku selalu merindukanmu.

0 comments: