Wednesday, November 08, 2006



Ekstrak strawberry organik lebih efektif mencegah kanker

Studi terbaru menunjukkan bahwa ekstrak strawberry organik dapat lebih efektif mencegah perkembangbiakan sel kanker dibandingkan ekstrak strawberry konvensional.

Para peneliti Ilmu Pertanian, Universitas Swedia dan Universitas Lund membandingkan lima ekstrak strawberry organik dengan ekstrak strawberry konvensional untuk mengetahui kemampuannya menahan perkembangbiakan sel kanker usus dan payudara manusia. Hasilnya, mereka menemukan ekstrak strawberry organik lebih efektif dalam mencegah perkembangbiakan dua jenis sel kanker itu daripada strawberry konvensional.

Ekstrak strawberry organik mengurangi perkembangbiakan sel pada dosis antara 0,025 hingga 0,5 persen dari berat kering ekstrak volume pembiakan sel. Pada konsentrat tertinggi, ekstrak organik dapat mencegah perkembangbiakan sel kanker usus (HT29) hingga 60 persen dan sel kanker payudara (MCF-7) hingga 53,1 persen. Nilai itu setara dengan ekstrak strawberry konvensional 49,7 persen untuk sel kanker usus dan 37,9 persen untuk sel kanker payudara. Perbedaan yang signifikan dalam statistik.

Ekstrak yang paling efektif untuk mencegah perkembangbiakan sel mengandung 48 persen lebih askorbat dan lima kali lebih dehydroaskorbat. Vitamin C adalah askorbat ditambah dehydroaskorbat. Strawberry organik juga mengandung zat antioksidan dan askorbat yang relatif lebih tinggi dibandingkan dehydroaskorbat.

Kompos sebagai suplemen tanah juga dapat menambah jumlah bahan antioksidan dalam strawberry. Ekstrak strawberry yang kaya vitamin C dan antioksidan, tercampur dengan mitogen aktif protein kinase (MAPK) menandakan aliran pembelahan sel, transformasi dan perkembangbiakan sel kanker.

Manfaat strawberry organik juga ditemukan pada buah lainnya. Buah plums kuning organik ditemukan kaya asam phenol ketika tumbuh secara alami di lahan rumput atau sekitar clover (tanaman genus Trifolium) dibandingkan buah plums yang tumbuh secara konvensional. Plums dan ekstrak clover menyebabkan apoptosis (kematian sel) dan mengurangi kemungkinan hidup sel kanker pada hati manusia.


3 comments:

Anonymous said...

sayang........
nang ndesoku gak ono strawberry. sing akeh malah salam. gpp paling lak diganti salam, lha wong podho abange.
hwakakakakak........

riskabagus said...

Harusnya disebutin tuh sumberna, tapi gini udah bagus. tengkyu ya buat tipsna ...

indrunk said...

beh..aku mek asal posting ae loh.. :D
lha tak roso kok isine curhat tok, makanya tak kasih begituan juga.